Senin, 14 Februari 2011

Batu Bata Harapan

Sejengkal-demi sejengkal, batu bata harapan sedang kita tegakan diatas puing-puing bangunan amal yang berserakan. Tiap tahapan dan tingkatan batu bata harapan merangkai menjadi sebuah cita-cita, kemudian dilahirkan turunannya dan perluasannya, yakni menyongsong peradaban baru, peradaban masyarakat islami berkeadilan. Karakter dari bongkahan batu bata harapan ini akan menentukan, kelak, bagaimana bangunan amal akan ditegakkan di tengah-tengah tata letak kehidupan dunia, dengan segala kerumitannya, dengan segala ketidakpastiannya. Batu bata harapan ini adalah sebuah harta langka yang dibalut oleh ketulusan, niatan untuk merubah ke arah perbaikan, bersama langkah2 kepastiannya, langkah-langkah yang dieja setiap bongkahan katanya menjadi sebuah kalimat yang meneduhkan, memberi jaminan perbaikan...

Sabtu, 12 Februari 2011

Bangunan Amal

Hakikat dari kehidupan manusia adalah untuk beramal!! Segenap potensi tenaga, pikiran, waktu, dan materi, dimanfaatkan untuk beramal kebaikan. Beramal kebaikan ibarat menanami lahan kehidupan yang kering dengan tetanaman subur yang menyenangkan, dan sedap dipandang, layaknya seperti menanam pohon kerindangan, yang mampu memberi keteduhan berlipat-lipat, keteduhan dari sebuah kerindangan, dari sebuah kebermanfaatan dalam keutamaan. Meski terik mentari kian membakar setiap lembar kulit manusia, namun pohon kerindangan itu tetap meneduhkan!! Meski hari-hari kita senantiasa bersimbah peluh, senantiasa selalu ada amal-amal yang diutamakan!!,Meski kehausan akan imbalan dan penghargaan semakin menjadi-jadi, namun pohon kerindangan ini tetaplah kokoh, menyamarkan bebayang kecacatan dalam tubuh amal,...

Jumat, 11 Februari 2011

Cinta dan Mencintai Allah

Cinta, teramat mudah disapa, namun sangat berat untuk disentuh. Ia adalah refleksi-refleksi sederhana yang merangkai menjadi sebuah keajaiban. Cinta adalah fatamorgana, antara khayalan dan kenyataan, yang tabirnya teramat tipis dan transparan, masing-masing bisa mengintai rahasia-rahasianya, rahasia cinta dan kehidupan. Cinta adalah kecenderungan, kesediaan hati, pengutamaan, pengembaraan hati, dan pengenangan. Ia adalah yang memenangkan dari setiap problematika rasa dalam kehidupan manusia, dalam semua hiruk-pikuk kemanusiaan, yang mana manusia sendiri adalah sebagai aktor utamanya. Cinta adalah sebuah keberpihakan, subjektif tentunya, namun sangat logis dalam pencernaan rasa dan sering menjadi buram dalam kacamata logika. Ia menyipati dirinya dalam keterusterangan, ketersembunyian, keheningan,...

Pages 61234 »